Lembayung jingga selimut semesta
Rebah sinarmu, benderang di ladang gandum
Safari berkoar di teluk benggala
Ruam ungu menghias kalbu
Bahkan istana megah berdiri
Rintihan bayangku tanda hiraumu
Dalam kira yang melambung
rupanya tidak
Dalam terka yang melambung
rupanya bukan
Mungkin belum...
Semula cerah, hingar bingar adanya
Berkedip... dan,
Kelambu melingkupi serambi
serambi jiwa
Fikirku berdegup
Akankah ?
Ah, sudahlah...
Ifah harus tersenyum,
bersandar di Beranda Hitam :)
# aku yakin orang lain nggak dong puisi ini. haha.. cuma aku & Allah yang paham... bener-bener paham!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar